Strategi pemasaran pada dasarnya rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan Sofjan Assauri, 2007). Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.
Perumusan Strategi Pemasaran
Merumuskan
strategi pemasaran berarti melaksanakan prosedur tiga langkah secara
sistematis, bermula dari strategi segmentasi pasar, strategi penentuan pasar
sasaran dan strategi penentuan posisi pasar. Ketiga strategi tersebut adalah
kunci di dalam manajemen pemasaran (Kasmir, 2010):
1. 1. Strategi
Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah proses membagi pasar ke dalam kelompok pembeli yang berbeda-beda
berdasarkan kebutuhan, karakteristik, ataupun, perilaku yang membutuhkan bauran
produk dan bauran pemasaran tersendiri. Terdapat empat variabel yang digunakan
dalam menentukan segmentasi pasar, yaitu segmentasi geografis, segmentasi
demografis, segmentasi psikografis, segmentasi perilaku.
2. 2. Strategi
Penentuan Pasar Sasaran (Targeting)
Penentuan
target pasar adalah kegiatan menilai serta memilih satu atau lebih segmen yang
akan diambil perusahaan. Sedangkan target pasar itu sendiri adalah suatu
kelompok konsumen yang homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan
pendekatan untuk dapat menarik dan membeli produk yang dipasarkan.
3. 3. Strategi
Penentuan Posisi Pasar
Penentuan
posisi pasar (positioning) adalah strategi untuk merebut posisi dibenak
konsumen, sehingga strategi ini menyangkut bagaimana membangun kepercayaan,
keyakinan, dan kompetensi bagi pelanggan.
Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut Kotler
dan Armstrong bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran
taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkannya di pasar sasaran (Dimas Hendika Wibowo, et.all., 2015). Menurut
Kasmir pelaksanaan strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy) dibagi
dalam 4 strategi, diantaranya:
1. 1. Strategi
Produk
Menurut Philip
Kotler produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan, dimiliki, digunakan ataupun
dikonsumsi sehingga mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di
dalamnya berupa fisik, tempat, orang, jasa, gagasan serta organisasi (M. Anang
Firmansyah, 2019).
2. 2. Strategi
Harga
Harga
merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk
membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Kotler
dan Keller beberapa bentuk saluran distribusi yang digunakan untuk menyalurkan
barang konsumsi adalah sebagai berikut:
a. Saluran
tingkat 0 (saluran pemasaran langsung) yaitu saluran pemasaran ini terdiri dari
seorang produsen yang langsung menjual produk ke konsumen akhir.
b. Saluran
tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 (pemasaran secara tidak langsung) yaitu
produsen tidak langsung mendistribusikan produknya ke konsumen akhir tetapi
melalui prantara pengecer terlebih dahulu kemudian ke konsumen akhir.
1. 4. Strategi
Promosi
Menurut Kotler
promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk
mengomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para
konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Menurut Harmaizar Zaharruddin
(2006), dalam merencanakan strategi promosi dikenal lima komponen bauran
promosi yaitu sebagai berikut:
a. Periklanan
b. Penjualan
Personal (Personal Selling)
c. Promosi
Penjualan (Sales Promotion)
d. Publisitas
dan hubungan masyarakat (publicity and public relation).
Dampak Strategi Pemasaran
Dampak secara sederhana
diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Oleh karena itu, dampak strategi
pemasaran berarti pengaruh atau akibat yang ditimbulkan dari adanya strategi
pemasaran. Adanya strategi pemasaran yang baik akan memberikan pengaruh yang
positif bagi suatu perusahaan. Dalam penelitian Rahna Riska (2019), beberapa
dampak dari adanya strategi pemasaran diantaranya:
1. 1. Meningkatkan
volume
penjualan
Volume penjualan merupakan bentuk kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan
usahanya, karena tujuan utama dari setiap perusahaan adalah untuk memperoleh
keuntungan (Ria Astri Wiguna, 2019). Dengan adanya strategi pemasaran yang baik
dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan.
2. 2. Menambah
nilai perekonomoian keluarga
Dengan adanya
strategi pemasaran yang bagus maka akan meningkatkan penjualan. Dengan
meningkatnya penjualan otomatis akan memperoleh laba dan dapat meningkatkan
kesejahteraan perekonomian keluarga.
3. 3. Memberikan
kepuasan pelanggan dengan kualitas produk.
Konsumen
semakin puas dengan produk berkualitas serta harga yang terjangkau. Dengan
murni menawarkan produk dengan harga yang murah serta mudah dijangkau sehingga
banyak disukai oleh masyarakat.
Sumber : https://journal-laaroiba.com/ojs/index.php/elmal/article/download/2072/1845/12232

Tidak ada komentar:
Posting Komentar