Minggu, 10 November 2024

Analisis Kelayakan Bisnis Keripik Usus Ayam Iki Uyam Sebagai Calon UMKM di Kota Malang

 

Pada masa pandemi COVID-19 yang terjadi hingga saat ini, pemerintah Indonesia masih terus berupaya untuk memulihkan ekonomi nasional melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satu kegiatan yang dilakukan pemeritah dalam melaksanakan program tersebut adalah dengan selalu memberikan dukungan kepada UMKM. Berdasarkan (Limanseto 2021) ,UMKM merupakan dasar atau landasan terpenting dan utama bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dibuktikan dari jumlah UMKM di Indonesia yang pada tahun 2021 mencapai 64,19 juta. Dari jumlah tersebut, komposisi Usaha Mikro dan Kecil sebesar 64,13 juta atau 99,92% dari sektor usaha secara keseluruhan.

Di samping hal tersebut, berdasarkan data yang dirilis Katadata Insight Center (KIC) dalam (Limanseto 2021) ,sebagian besar UMKM (82,9%) menerima dampak negatif dari pandemi ini dan hanya 5,9% UMKM yang masih dapat mengalami pertumbuhan positif selama pandemi. Beberapa lembaga lain seperti BPS, Bappenas, dan World Bank dalam (Limanseto 2021) menyatakan bahwa dari hasil survei banyak UMKM yang mengalami kesulitan akibat pandemi ini. UMKM mengalami kesulitan dalam melunasi hutang dan membayar tagihan listrik, gas, dan gaji karyawan. Beberapa diantara UMKM yang ada bahkan hingga terpaksa melakukan pemecatan karyawan / PHK. Masalah yang terjadi tidak hanya itu saja, tetapi mereka juga merasa kesulitan dalam memperoleh bahan baku, permodalan, turunnya jumlah konsumen, serta distribusi dan produksi yang terganggu. Menanggapi permasalahan tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dalam (Limanseto 2021) mengatakan bahwa pemerintah berusaha menyediakan sejumlah dukungan melalui kebijakan restrukturisasi pinjaman, penambahan bantuan modal, pengurangan pembayaran tagihan listrik dan dorongan yang lainnya. Beberapa dukungan dari pemerintah tersebut diharapkan dapat kembali membangkitkan perekonomian nasional dalam sektor UMKM.

(Fadilah et al. 2021) menjelaskan bahwa dukungan dari pemerintah tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan UMKM. Adanya pengembangan UMKM ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk dalam negeri. Selain itu, UMKM juga dapat menampung tenaga kerja yang ada dalam jumlah yang lebih besar sehingga tingkat pengangguran dapat berkurang. Oleh karena itu, pengembangan UMKM tidak hanya membutuhkan peran dari pemerintah tetapi juga dari masyarakat yang berperan sebagai pemilik dan pengelola UMKM . Pihak UMKM harus dapat memanfaatkan potensi yang mereka miliki untuk dapat menciptakan produk yang unggul dan diminati oleh banyak orang.

(Ananda and Susilowati 2019) mengemukakan bahwa di Malang telah banyak berkembang industry dengan berbagai jenis usaha dan skala usaha yang mempunyai produkproduk unggulan dan berdaya saing tinggi. Produk-produk unggulan tersebut meliputi kerajinan keramik, bordir, kerajinan mebel, perhiasan (accesoris), kaligrafi, makanan dan lain-lain. Hal tersebut tentunya dapat terjadi karena adanya sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk yang lama dan produk yang baru. Perkembangan ekonomi kreatif ini akan menjadi salah satu tanda keberhasilan pembangunan daerah yang diikuti dengan peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Malang. Berdasarkan fenomena diatas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan bisnis dari suatu rencana bisnis keripik usus ayam yang bernama “Iki Uyam (Iki Kripik Usus Ayam) dengan menggunakan aspek pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, manajemen dan umber daya manusia, keuangan, hukum, serta lingkungan.

 

Sumber : http://conference.um.ac.id/index.php/nsafe/article/view/2338

Tidak ada komentar:

Posting Komentar